Gelandang Inter Milan asal Polandia #07, Piotr Zielinski (L), bersaing dengan penyerang Monza asal Bosnia #11, Milan Djuric, selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AC Monza dan Inter Milan di stadion Brianteo di Monza (16/9/2024). (Gabriel BOUYS/AFP)
SUKMABOLA – Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, menyesali kegagalan timnya untuk memecah kebuntuan saat menghadapi Monza setelah bermain imbang, dengan skor akhir 1-1 di Stadio Brianteo (Stadion U-Power), Senin dini hari WIB (16/9/2024).
“Kami sedikit lambat dalam mengalirkan bola dan mereka bertahan dengan sangat dalam,” kata Inzaghi.
Di atas kertas, laga ini seharusnya menjadi laga yang ‘mudah’ menjelang pekan yang padat bagi Nerazzurri, yang akan menghadapi Manchester City di ajang Champions League pada hari Rabu dan kemudian menghadapi rival sekota, Milan, dalam Derby della Madonnina pada akhir pekan depan.
Namun, laga tersebut terbukti jauh lebih sulit dari yang diperkirakan, terutama ketika Dany Mota Carvalho mampu menyundul bola umpan silang dari Armando Izzo dan membawa Monza unggul di U-Power Stadium pada menit ke-81.
Inter Milan memberikan perlawanan melalui gol tap-in Denzel Dumfries yang memanfaatkan umpan silang dari Carlos Augusto menit ke-88, dan meraih hasil imbang 1-1.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penyelesaian Akhir Tak Bagus
Gelandang Monza asal Prancis #38, Warren Bondo (L), bersaing dengan penyerang Inter Milan asal Argentina #10, Lautaro Martinez (R), selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AC Monza dan Inter Milan di stadion Brianteo di Monza (16/9/2024). (Gabriel BOUYS/AFP)
Inzaghi lantas menumpahkan unek-uneknya terkait pertandingan tandang ini.
“20 menit pertama berjalan sangat baik, kami menciptakan banyak peluang dan seharusnya bisa memecah kebuntuan. Ini sangat mirip dengan musim lalu, tetapi kami memimpin lebih awal dan tidak melakukannya kali ini,” kata Inzaghi kepada DAZN.
“Setelah itu, kami sedikit lambat dalam mengalirkan bola, tidak memiliki kualitas yang cukup dalam penyelesaian akhir dan mungkin seharusnya mencoba menembak daripada memberikan umpan. Monza bertahan sangat dalam, kami seharusnya bisa lebih baik untuk mengarahkan pertandingan ke arah kami.”
“Saat kami menyerang dengan satu penyerang tambahan, kami kebobolan gol hebat dari Dany Mota. Itu benar-benar sebuah lompatan yang luar biasa. Untungnya, kami berhasil menyamakan kedudukan dan kemudian memiliki peluang untuk memenangkan pertandingan melalui Frattesi,” lanjut Inzaghi.
“Kami kecewa,tapi kami terus melangkah maju,” tandasnya.
Hasil ini membuat Inter kehilangan posisi puncak klasemen Serie A, yang sempat mereka bagi dengan Juventus yang juga ditahan 0-0 oleh Empoli kemarin.
Yang luar biasa, Napoli menjadi pemimpin klasemen dengan sembilan poin dari empat pertandingan dan Udinese masih bisa melompati mereka apabila mampu menang di laga tandang melawan Parma, Senin malam WIB (16/9/2024).