By SUKMA BOLA – Selasa, 11 Februari 2025 | 08:20 WIB
![](https://sukmabola.news/wp-content/uploads/2025/02/image-23.png)
SUKMA BOLA – Penyerang baru AC Milan, Joao Felix, merasa timnya sanggup bermain dengan formasi ultraofensif yang tidak normal.
Milan merekrut Felix dan Santiago Gimenez sebagai amunisi tambahan untuk lini depan mereka di bursa transfer Januari lalu.
Dengan juga sudah ada Rafael Leao dan Christian Pulisic di dalam tim, suporter Milan jadi membayangkan terciptanya sebuah formasi yang sangat menyerang.
Formasi itu bisa dianggap memiliki pola 4-2-4.
Gimenez menjadi ujung tombak dengan Felix di posisi nomor 10 dan Leao-Pulisic mendampingi di sayap kiri-kanan.
Formasi idaman tifosi ini ultraofensif karena Tijjani Reijnders sebagai salah satu dari 2 gelandang tidak bisa dibilang sebagai pemain defensif.
Karenanya, formasi ini sangat mengancam keseimbangan tim.
Milan mungkin akan menyerang dengan hebat tetapi pertahanan mereka juga rentan dilukai lawan karena minimnya tembok pelindung sebelum lini belakang.
Karena besarnya potensi tidak ada keseimbangan antara bertahan dan menyerang, formasi seperti ini tidak normal untuk dimainkan.
Dalam perkenalan resminya kepada pers, Senin (10/2/2025), Joao Felix mengamini hal tersebut.
Namun, pemain yang dipinjam Milan dari Chelsea ini meyakini bahwa formasi ultraofensif itu bukan mustahil dilakukan.
Pada laga terakhir saat menghadapi Empoli di Liga Italia (8/2/2025), AC Milan sudah memakai formasi ini hampir sepanjang babak kedua.
Hasilnya mereka menang 2-0 dengan Rafael Leao dan Santiago Gimenez mencetak gol berkat assist Christian Pulisic.
Akan tetapi, pantas dicatat bahwa saat gol-gol terjadi, Milan dan Empoli sama-sama tampil dengan 10 orang karena ada pemain mereka yang menerima kartu merah.
“Apakah saya, Leao, Pulisic, dan Gimenez bisa bermain bersama-sama? Tentu saja, ya,” kata Felix.
“Saya tidak tahu apakah formasi itu normal.”
“Pertahanan sangat penting tetapi bukan berarti Anda tidak bisa bertahan dengan 4 penyerang.”
“Gimenez, Pulisic, Leao, dan saya adalah penyerang.”
“Tetapi ketika tim harus bertahan, kami juga ada di sana melakukan pekerjaan kami.”
“Kami juga membantu pertahanan dan kami selalu mencari keseimbangan, seperti yang Anda lihat di babak kedua laga melawan Empoli.”
Usai menang 2-0 atas Empoli, pelatih AC Milan, Sergio Conceicao, mendapatkan pertanyaan yang sama.
Seperti Felix, sang juru taktik juga seperti memberikan janji surga kepada Milanisti.
Formasi ultraofensif AC Milan bisa rutin dilihat suporter.
Akan tetapi, Conceicao menegaskan formasi itu hanya bisa berjalan jika para penyerang ikut membantu bertahan.
“Sebuah tim bekerja jika pemainnya bersedia mengorbankan diri mereka,” kata Conceicao.
“Keluar dari zona nyaman mereka dan bekerja untuk tujuan yang lebih besar yaitu mengikuti tim.”
“Detail-detail ini membawa para pemain ke level yang lebih tinggi.”
“Kita semua tahu Joao Felix, Leao, Pulisic, dan Gimenez bagus ketika mereka menguasai bola.”
“Ada pekerjaan lain ketika mereka tidak menguasai bola.”
“Jika kami solid sebagai sebuah tim, ini bukan cuma tugas buat lini pertahanan.”
“Ketika memahami hal ini, mereka akan lebih bersenang-senang, mereka akan memenangi lebih banyak pertandingan.”
Bosan kalah terus !! Di SUKMABOLA solusi terbaik !! 10% pasti maxwin !!
Jadikan Modal Puluhanmu Menjadi Jutaan Hanya Disini Kamu Bisa Mendapatkanbnya.
& Nikmati Bonus & Promo Menarik nya,Special New Member 10%
LINK> freefirediamonds.in/