
Selebrasi dua pemain Manchester City, Kevin De Bruyne (kanan) dan Ruben Dias (c) AP Photo/Dave Thompson
SUKMABOLA – Wembley kembali menjadi panggung cerita di sepak bola Inggris. Minggu, 27 April 2025, jam 22.30 WIB, Nottingham Forest akan menantang Manchester City di semifinal FA Cup. Di antara gemuruh suporter, satu tiket ke final menanti siapa yang mampu bertahan dari tekanan malam itu.
Forest membawa narasi keajaiban yang jarang ditemui di era modern Premier League. Performa mereka musim ini menghidupkan kembali romantisme sepak bola Inggris yang hampir terlupakan. Namun, ketika malam Wembley tiba, dongeng kadang harus tunduk pada kenyataan.
Di sisi lain, City datang dengan reputasi yang tak main-main. Mereka bukan hanya tim kuat, tapi sebuah dinasti kecil yang dibangun dengan presisi dan ambisi. Di bawah asuhan Josep Guardiola, City tahu persis bagaimana memenangkan laga seperti ini.
Forest Melawan Takdir

Para pemain Nottingham Forest merayakan gol pembuka yang dicetak Elliot Anderson dalam laga kontra Tottenham, Selasa (22/4/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Dave Shopland
Kemenangan 2-1 atas Tottenham memperlihatkan bahwa Forest bukan sekadar penggembira. Mereka mampu menjinakkan tim besar di momen penting dan menanamkan keyakinan bahwa mimpi itu mungkin. Momentum itulah yang akan mereka bawa ke Wembley.
Meski dua laga sebelumnya mereka tergelincir, arah perjalanan Forest tetap terjaga. Mereka tahu bahwa peluang tampil di Liga Champions masih terbuka, tapi final FA Cup adalah medan perang yang berbeda. Di Wembley, mereka berjuang bukan hanya untuk klasemen, melainkan untuk sejarah.
Bagi Nuno Espirito Santo, ini bukan sekadar 90 menit pertandingan. Ini adalah tantangan untuk membuktikan bahwa timnya layak berada di puncak, melawan salah satu kekuatan terbesar dunia. Taktik, keberanian, dan sedikit keajaiban akan jadi bahan bakar mereka.
Pertandingan Selanjutnya
Liga Inggris|3 Mei 2025
Man City
02:00 WIB
Wolves
Liga Inggris|2 Mei 2025
Nottingham Forest
01:30 WIB
Brentford
Manchester City Menemukan Irama di Saat yang Tepat

Para pemain Manchester City merayakan kemenangan mereka dalam laga Premier League melawan Aston Villa, Rabu (23/4/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Jon Super
Musim ini bukan perjalanan sempurna bagi Manchester City. Namun, dalam enam laga terakhir liga, mereka tak tersentuh kekalahan, mengisyaratkan bahwa irama permainan mereka kembali pulih. Wembley menjadi panggung untuk memperlihatkan bahwa City masih lapar akan kemenangan.
Kemenangan dramatis atas Aston Villa lewat gol Matheus Nunes menunjukkan mentalitas juara mereka. Bahkan dengan absennya nama-nama besar seperti Haaland, Rodri, dan Ederson, City tetap tampil dominan. Mereka tidak mencari alasan, mereka mencari kemenangan.
Bagi Guardiola, FA Cup adalah kesempatan emas untuk menambah lemari trofi musim ini. Gelar kedelapan akan memperkokoh City sebagai salah satu kekuatan tak tertandingi dalam era modern sepak bola Inggris. Tidak ada ruang untuk kelengahan di Wembley.
Celah Kecil yang Bisa Menjadi Besar

Chris Wood (kanan) berduel dengan Ruben Dias dalam laga Nottingham Forest vs Manchester City di Premier League, Sabtu (8/3/2025). (c) AP Photo/Rui Vieira
Secara statistik, Forest pernah membungkam City di pertemuan terakhir mereka. Meski dalam lima duel terakhir Forest kalah empat kali, kemenangan itu menyisakan secuil harapan. Wembley telah lama menjadi tempat kejutan dan Forest berpegang pada kemungkinan itu.
City sendiri belum tampil steril di FA Cup musim ini. Mereka selalu kebobolan dalam tiga laga menuju semifinal, memperlihatkan bahwa ada lubang kecil yang bisa dimanfaatkan. Permainan cepat dan efisien Forest bisa menjadi senjata ampuh untuk mengguncang sang juara bertahan.
Namun,sejarah juga bicara bahwa City tahu bagaimana mengatasi tekanan di saat genting. Dua dari empat kemenangan terakhir mereka di FA Cup berakhir dengan skor tipis 2-1, cukup untuk memastikan kelolosan. Di bawah lampu sorot Wembley, Manchester City tetap lebih layak diunggulkan
link : tonatsuma.com