SUKMABOLA – Barcelona diklaim tampil luar biasa seperti sekarang berkat pelatihnya terdahulu, Xavi Hernandez.

Hal tersebut disampaikan oleh bomber utama Barcelona, Robert Lewandowski.

Lewandowski tidak mengelak adanya peran Xavi Hernandez dalam perjalanan kariernya bersama raksasa Catalunya.

Tidak hanya itu ia juga mengapresiasi kinerja Xavi selama masa baktinya sebagai pelatih Blaugrana.

Sebelum Hansi Flick memegang kendali sebagai entrenador Barca sekarang, Xavi lebih dulu tiba sebagai peramu taktik.

Mantan kapten Barcelona itu ditunjuk sebagai pelatih pada November 2021 guna menggantikan Ronald Koeman.

Kedatangannya disambut antusiasme besar oleh para pendukung klub karena Xavi dinilai menjadi simbol identitas Barca.

Selain itu ia diharapkan juga bisa mengembalikan gaya permainan tim yang sempat hilang dan juga membuat Blaugrana kembali berjaya di tengah krisis keuangan yang melanda.

Baca Juga: RESMI – Sesama Eks Timnas Italia Junior, Cremonese Pilih Wakil Emil Audero

Saat Xavi mengambil alih kursi pelatih, Barcelona berada di posisi kesembilan klasemen Liga Spanyol.

Ia berhasil membawa timnya finis di posisi kedua pada akhir musim 2021-2022.

Itu menjadi sebuah pencapaian yang cukup signifikan mengingat kondisi tim saat itu yang masih berkutat pada pembenahan di sisi finansial.

Berlanjut pada musim penuhnya sebagai pelatih Barca, Xavi Hernandez menunjukkan dominasinya pada musim 2022-2023.

Barcelona berhasil dibawanya menjuarai Liga Spanyol dan Piala Super Spanyol.

Meski sukses di level domestik, tetapi Xavi tidak bisa membawa Barca berbicara banyak di kompetisi Eropa.

Pasalnya, saat itu mereka tersingkir di Liga Champions dan Liga Europa dalam 2 musim beruntun.

Selepas satu musim yang membahagiakan, penurunan performa mulai terlihat pada 2023-2024.

Baca Juga: Spurs Kena Comeback dan Kalah Adu Penalti, Enrique: Saya Tidak Tahu Apakah Ini Adil

Musim itu Barca puasa gelar karena hanya finis sebagai runner-up Liga Spanyol, tersingkir di perempat final Copa del Rey dan Liga Champions.

Puncaknya pada Mei 2024 saat Xavi Hernandez didepak oleh Joan Laporta dari posisinya sebagai pelatih.

Hal itu dinilai sebagai imbas dari pernyataan kontroversialnya pada Januari 2024 yang menyebut dirinya bakal resign dari jabatannya.

Barulah pada musim panas 2024 Hansi Flick yang menganggur ditunjuk untuk menukangi Raphinha dkk.

Terlepas dari kisah yang berujung pahit bagi Xavi Hernandez tersebut, Robert Lewandowski merasa dirinya terbantu oleh sosok berusia 45 tahun tersebut yang mendatangkannya ke klub.

Terlebih Xavi dianggap memberikan fondasi yang baik bagi tim hingga kesuksesan besar diraih raksasa Catalunya seperti pada musim 2024-2025.

Legasinya diturunkan ke Flick dengan kesuksesan Barcelona memenangkan treble domestik musim lalu.

Baca Juga: Dusan Vlahovic Diteriaki Badut, Pelatih Juventus Ikut Kecam Suporter

“Dia adalah orang yang sangat penting bagi saya saat saya datang ke Barcelona, terutama pada bulan-bulan pertama dan juga setelahnya,” ujar Lewandowski, dikutip Mainsukma.com dari BBC.

“Saya pernah bermain melawan dia sebagai pemain, dan kemudian dia menjadi pelatih saya.”

“Saya berusaha membantu dia dan melihat bahwa dia memiliki sesuatu yang istimewa untuk menjadi pelatih hebat. “

“Apa yang dia lakukan untuk klub selama masa sulit itu adalah pekerjaan yang luar biasa.”

“Kadang-kadang orang tidak memikirkan hal ini, tapi saya yakin dia mencintai klub ini.”

“Itu juga berkat dia bahwa Barça menjadi seperti sekarang ini,” kata Lewandowski mengakhiri.

Permainan yang tersedia di SUKMABOLA

  • Slotgame
  • Live Casino
  • Sportsbook ( AFB, IA E-SPORT, SBO, CMD )
  • Tembak Ikan
  • Poker ( Texas Hold’em, Domino99, BandarQ, AduQ, PaiQiu, Omaha, Pokerluck)
  • Togel
  • Sabung Ayam ( SV388 )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *