Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri. (c) AP Photo/Luca Bruno
SUKMABOLA – Awal musim 2025/2026 menghadirkan kisah menarik bagi AC Milan. Di tangan Massimiliano Allegri, Rossoneri tampil solid meski sempat kebobolan dua gol dalam tiga laga perdana Serie A.
Statistik membuktikan bahwa lini belakang Milan kini jauh lebih tangguh dibanding musim lalu. Bahkan, performa mereka disebut-sebut sebagai salah satu yang terbaik di Eropa.
La Gazzetta dello Sport menyoroti bagaimana Bologna tidak mampu melepaskan satu pun tembakan tepat sasaran saat berhadapan dengan Milan akhir pekan lalu.
Kondisi tersebut menjadi kontras dengan musim lalu ketika Milan masih ditangani Paulo Fonseca. Saat itu, pertahanan mereka rapuh dan kerap mudah ditembus lawan.
Sebagai gambaran, pada tiga laga awal musim sebelumnya, Milan menerima total 53 tembakan dan menghadapi rata-rata 1,79 xG (Expected Goals) per pertandingan. Angka setinggi itu jelas menyulitkan untuk meraih konsistensi hasil.
Kini, catatan tersebut membaik drastis. Milan hanya menerima 16 tembakan, dengan xG lawan merosot tajam menjadi 0,23 per laga.
Fondasi Baru dari Allegri
Sentuhan Allegri dalam membangun identitas Milan terlihat jelas pada rapinya lini pertahanan. Organisasi barisan belakang lebih disiplin, garis pertahanan tertata, dan pressing dilakukan dengan arah yang jelas.
Kerapatan antarlini membuat lawan kesulitan menciptakan peluang berbahaya. Allegri menanamkan prinsip sederhana: menutup ruang jauh lebih penting daripada sekadar mengejar bola.
Dampaknya terasa langsung pada performa kiper. Mike Maignan maupun Pietro Terracciano jarang mendapat ancaman berarti, sehingga tim bisa bermain dengan kepercayaan diri tinggi.
Stabilitas di lini belakang juga memberi keleluasaan bagi sektor gelandang dan penyerang untuk tampil lebih agresif tanpa khawatir meninggalkan celah.
PERTANDINGAN SELANJUTNYA
Serie A|21 September 2025
Udinese
01:45 WIB
AC Milan
Statistik Pertahanan Terbaik di Eropa
Starting XI AC Milan saat melawan Bologna di Liga Italia 2025-2026. (c) AP Photo/Luca Bruno
La Gazzetta dello Sport bahkan menulis, Milan adalah “tim dengan pertahanan terbaik di Eropa” pada awal musim ini.
Dari 98 tim yang berlaga di lima liga top Eropa, tidak ada yang memiliki catatan lebih baik dari Rossoneri. Sebagai perbandingan, St. Pauli di Bundesliga menerima 23 tembakan, atau tujuh lebih banyak dari Milan.
Dari sisi xG, Milan juga superior. Catatan 0,23 xG per laga menempatkan mereka di posisi puncak. Nantes menyusul di urutan kedua dengan 0,46, lalu Athletic Bilbao dengan 0,50.
Nama-nama besar seperti Newcastle United maupun Bayern Munchen pun tertinggal dalam hal efektivitas pertahanan. Jika tren ini terus berlanjut, para kiper Milan sepertinya lebih sering membersihkan sarung tangan dari debu ketimbang melakukan penyelamatan penting.
Sumber: Gazzetta dello Sport