SUKMABOLA – Manchester United harus tancap gas memasuki musim baru Premier League 2024/2025. Erik ten Hag menghadapi tekanan yang lebih besar di musim ketiganya sebagai bos Setan Merah.
MU telah menuntaskan tur pramusim di beberapa tempat, mulai dari Norwegia, Skotlandia, hingga Amerika Serikat. Hasilnya, Setan Merah meraih dua kemenangan dan tiga kekalahan.
Terbaru, Sabtu (10/8) akhir pekan lalu, MU kalah dari Manchester City di Community Shield. Laga berakhir 1-1 di waktu normal, lantas MU kalah 6-7 di babak adu penalti.
Nah hasil laga-laga pramusim dan kekalahan di Community Shield tersebut menyoroti masalah MU, khususnya persoalan bahwa lini belakang mereka belum cukup bagus.
Pertahanan MU Harus Lebih Baik
MU kebobolan tujuh gol dalam tiga laga terakhir di pramusim. Kedalaman skuad MU juga harus diuji di awal musim ini, terlalu banyak pemain yang cedera.
Di lini belakang saja, MU kehilangan banyak pemain penting, seperti Harry Maguire, Victor Lindelof, Luke Shaw, Tyrel Malacia, bahkan si pemain baru, Leny Yoro.
Badai cedera ini bisa jadi masalah besar bagi Ten Hag. Lini belakang MU memang tidak cukup bagus sejak musim lalu, terlalu banyak kebobolan.
Mengutip Sky Sports, rata-rata MU membiarkan lawan melepas sampai 20 percobaan tembakan di satu pertandingan.
Rashford Sudah Habis?
Selain masalah di lini belakang, Ten Hag juga harus mengembalikan potensi ancaman mereka di lini serang dalam diri Marcus Rashford. Entah kenapa, winger Inggris ini bermain sangat buruk musim lalu.
Rashford punya potensi, tapi penampilannya tidak maksimal. Musim ini, MU dan Ten Hag jelas membutuhkan gol-gol Rashford jika ingin bersaing di level tertinggi.
Masalahnya, sampai sekarang, performa Rashford masih kalah meyakinkan dibandingkan pemain lain seperti Amad Diallo, Jadon Sancho, Alejandro Garnacho, bahkan Antony.