Rafael Leao bereaksi setelah VAR memutuskan AC Milan tidak mendapat penalti saat melawan Lazio di San Siro, Milan, Italia, Sabtu, 29 November 2025 (c) AP Photo/Antonio Calanni
SUKMABOLA– AC Milan kembali meraih tiga poin penting usai menundukkan Lazio di San Siro di pekan ke-13 Serie A 2025/2026, Minggu (30/11/2025). Laga ini tidak berjalan mudah, tetapi Rossoneri mampu menjaga momentum positif mereka.
Setelah kemenangan besar atas Inter, Milan berharap bisa melanjutkan tren positif. Namun, pertandingan menghadapi Lazio berlangsung ketat sejak awal laga.
Meski sama-sama kesulitan menciptakan peluang bersih, Milan pada akhirnya menemukan momen krusial. Gol Rafael Leao di babak kedua menjadi pembeda di duel yang berjalan penuh tensi.
Di menit-menit akhir, kontroversi VAR sempat membuat suasana memanas. Beruntung, keputusan akhir wasit berpihak pada Milan dan memastikan kemenangan penting bagi pasukan Massimiliano Allegri.
Berikut lima pelajaran dari laga AC Milan vs Lazio tersebut.
Pemimpin Baru di Lini Belakang

Dari kiri, Strahinja Pavlovic, Fikayo Tomori, dan Matteo Gabbia merayakan kemenangan AC Milan usai laga Serie A melawan Inter Milan, Senin, 24 November 2025. (c) AP Photo/Antonio Calanni
Selain peluang awal Lazio, mereka jarang mendapat kesempatan berbahaya sepanjang laga. Salah satu alasan utamanya adalah penampilan solid Matteo Gabbia.
Bek tengah Italia itu semakin memantapkan dirinya sebagai figur penting dalam struktur pertahanan Milan. Penempatan posisi yang tepat, sejumlah sapuan, dan beberapa tekel krusial membuatnya tampil menonjol.
Gabbia bahkan melakukan intervensi penting yang mencegah Isaksen berhadapan langsung dengan Maignan. Aksi-aksi seperti ini menunjukkan betapa konsistennya ia berkembang menjadi bek yang matang.
Selain aspek teknis, Gabbia juga memperlihatkan kemampuan memimpin rekan-rekannya. Reaksinya ketika terjadi keputusan kontroversial menunjukkan betapa besar rasa tanggung jawabnya terhadap tim.
Pertandingan Selanjutnya
Serie A|9 Desember 2025
Torino![]()
02:45 WIB
AC Milan![]()
Serie A|8 Desember 2025
Lazio![]()
00:00 WIB
Bologna![]()
Lini Tengah Alami Kesulitan

Luka Modric dari AC Milan melihat rekannya, Adrien Rabiot, berebut bola dengan pemain Lazio, Toma Basic, dalam laga Serie A melawan Lazio di San Siro, 29 November 2025 (c) AP Photo/Antonio Calanni
Meski memenangkan duel di lini tengah, performa Milan sebenarnya jauh dari kata memuaskan. Ada banyak momen ketika para gelandang terlihat kurang rapi dan kehilangan bola secara tidak perlu.
Luka Modric, yang biasanya tampil presisi, justru membuat beberapa kesalahan sederhana. Minimnya waktu istirahat tampaknya mulai memengaruhi kebugarannya dalam beberapa pertandingan terakhir.
Adrien Rabiot juga tidak tampil setajam biasanya, meski masih cukup nyaman dalam penguasaan bola. Kurangnya ruang yang diberikan pertahanan Lazio membuatnya kesulitan mengambil peran lebih progresif.
Fofana, sama seperti dua rekannya, tidak benar-benar tampil buruk tetapi juga tak memberi dampak signifikan. Meski ikut terlibat dalam proses gol, ada banyak momen ketika ia gagal memberikan kontribusi yang lebih menentukan.
Momen lari panjangnya yang viral, di mana ia sukses melewati beberapa pemain tetapi justru gagal menyentuh bola di akhir, menjadi gambaran musimnya sejauh ini. Potensinya besar, tetapi eksekusinya masih jauh dari konsisten.
Leao Sang Penyelamat Milan

Rafael Leao dari AC Milan merayakan gol dalam laga Serie A melawan Lazio di San Siro, Milan, Italia, Sabtu, 29 November 2025 (c) AP Photo/Antonio Calanni
Rafael Leao tampil sebagai pembeda di laga yang berlangsung ketat ini. Ia dimainkan bersama Christopher Nkunku akibat absennya Santiago Gimenez dan Christian Pulisic.
Kurangnya chemistry di antara keduanya sangat terlihat pada babak pertama. Leao sering mencari ruang, tetapi tanpa partner yang tepat, banyak aksinya tak mendapat dukungan.
Namun di babak kedua, Leao berubah menjadi lebih agresif dan efektif. Golnya di menit ke-51 menunjukkan insting dan penempatan posisi kelas atas.
Selain gol, ia memiliki peluang lain yang digagalkan kiper Lazio dan bekerja keras melakukan pressing ketika Milan kehilangan bola. Di sisi lain, Nkunku terlihat hampir tak memberikan kontribusi berarti.
Dengan enam gol dan satu assist dalam sepuluh laga, Leao menunjukkan konsistensi yang mulai kembali ke level tertingginya. Ia membuktikan diri sebagai sosok penting meski dimainkan dalam kondisi yang kurang ideal.
Mengecewakan, Nkunku Calon Flop Musim Ini?

Mario Gila dari Lazio (kanan) dan Christopher Nkunku dari AC Milan berebut bola dalam laga Serie A antara AC Milan dan Lazio di San Siro, Milan, Italia, Sabtu, 29 November 2025 (c) AP Photo/Antonio Calanni
Christopher Nkunku mendapat kesempatan tampil sebagai starter berkat dua absensi penting. Ini adalah momen yang seharusnya ia manfaatkan untuk membuktikan nilai transfernya yang mencapai 37-38 juta euro.
Namun sekali lagi, performanya jauh dari ekspektasi. Di babak pertama, ia nyaris tak tersentuh permainan dan tidak memberikan ancaman berarti bagi pertahanan Lazio.
Awal babak kedua sedikit lebih baik, tetapi itu pun tak cukup untuk menyelamatkan penampilannya secara keseluruhan. Allegri akhirnya menariknya keluar, keputusan yang sulit dibantah.
Kondisi fisiknya yang terlihat sangat tertinggal menjadi sorotan besar. Dengan waktu adaptasi berbulan-bulan, seharusnya ia tidak lagi berada dalam kondisi kurang bugar seperti ini.
Hingga saat ini, Nkunku layak disebut sebagai salah satu pembelian paling mengecewakan musim ini. Waktunya masih ada, tetapi kesabaran publik mulai menipis dan ia harus segera memberikan respons nyata.
Beri Maignan Kontrak Baru!

Kiper AC Milan, Mike Maignan saat tampil melawan Liverpool di laga pramusim. (c) AP Photo/Chan Long Hei
AC Milan telah membuat beberapa keputusan yang meragukan terkait perpanjangan kontrak pemain dalam beberapa musim terakhir. Situasi itu tak boleh terulang lagi, terutama ketika berbicara soal Mike Maignan.
Kiper asal Prancis tersebut memang tampil naik-turun pada musim 2024/25, tetapi kondisi itu juga dipengaruhi oleh rapuhnya lini belakang Milan. Kini, dengan pertahanan yang jauh lebih stabil, Maignan kembali menunjukkan kualitas terbaiknya.
Dalam laga melawan Lazio, ia membuat penyelamatan krusial hanya dua menit setelah kickoff. Aksi refleksnya menjaga gawang tetap aman dan memberi Milan fondasi untuk membangun permainan.
Setelah menyelamatkan penalti kontra Inter dan kembali tampil heroik di laga ini, posisinya makin tak tergantikan. Memberinya kenaikan gaji dan kontrak jangka panjang tampak seperti keputusan yang tak perlu diperdebatkan lagi.
