SUKMABOLA – Mantan pemain Arsenal dan tim nasional Ghana, Thomas Partey, kini menjadi pusat perhatian setelah menjalani sidang perdananya terkait kasus hukum serius yang tengah menjeratnya.
Partey, yang kontraknya bersama Arsenal berakhir pada 30 Juni 2025, didakwa atas lima kasus pemerkosaan dan satu kasus penyerangan seksual. Dakwaan ini berasal dari laporan tiga perempuan berbeda atas insiden yang diduga terjadi sepanjang tahun 2021 hingga 2022.
Kasus tersebut menjadi perhatian publik di Inggris, mengingat status Partey sebagai pesepak bola elit yang pernah menjadi pilar di lini tengah Arsenal.
Sidang perdananya yang digelar di Pengadilan Magistrat Westminster pada Selasa lalu berlangsung singkat, namun memiliki dampak hukum yang signifikan. Partey diberi jaminan bersyarat dan dijadwalkan kembali menjalani sidang lanjutan di Old Bailey, London, pada 2 September 2025.
Diberi Jaminan, Partey Dilarang Berhubungan dengan Pelapor
Dalam persidangan tersebut, Ketua Hakim Paul Goldspring menetapkan sejumlah persyaratan ketat terkait kebijakan jaminan bersyarat bagi Thomas Partey. Salah satunya adalah larangan berkomunikasi dengan ketiga perempuan yang menjadi pelapor kasus tersebut.
Tak hanya itu, Partey juga diwajibkan memberi informasi kepada pihak kepolisian apabila ada perubahan alamat tempat tinggal permanennya, termasuk bila ia menetap di luar rumah selama lebih dari 14 hari berturut-turut.
Persyaratan tambahan lainnya adalah keharusan bagi Partey untuk melaporkan rencana perjalanan internasionalnya setidaknya 24 jam sebelumnya. Ketentuan ini menjadi penting mengingat Partey dikabarkan akan bergabung dengan klub Spanyol, Villarreal.
Dalam sidang tersebut, hakim menyatakan, “Saya memahami bahwa ia tidak lagi bekerja di negara ini dan bermain di Spanyol sekarang.” Pernyataan tersebut memperkuat dugaan bahwa Partey akan memulai lembaran baru di luar Inggris, meskipun ia masih harus menghadapi proses hukum yang belum selesai.
PERTANDINGAN SELANJUTNYA
Premier League|17 Agustus 2025
Man United
22:30 WIB
Arsenal
Arsenal Menutup Mulut, Pengacara Partey Angkat Bicara
Manajer Arsenal, Mikel Arteta, memilih untuk tidak banyak berbicara mengenai kasus yang menjerat mantan anak asuhnya itu. Ia hanya menyebut bahwa pihak klub telah mengikuti seluruh prosedur yang berlaku sejak Partey pertama kali ditangkap pada Juli 2022.
Sesuai dengan ketentuan hukum di Inggris, identitas tersangka dalam kasus semacam ini tidak boleh diungkapkan ke publik sebelum ada dakwaan resmi dari pihak kepolisian. Karena itu, nama Partey baru muncul ke permukaan setelah Crown Prosecution Service (CPS) secara resmi mengumumkan dakwaan terhadapnya.
Sementara itu, kuasa hukum Partey, Jenny Wiltshire dari firma hukum Hickman and Rose, menyampaikan pembelaan terhadap kliennya.
“Thomas Partey membantah semua tuduhan terhadapnya. Ia telah bekerja sama sepenuhnya dengan polisi dan CPS selama penyelidikan tiga tahun mereka. Ia kini menyambut baik kesempatan untuk akhirnya membersihkan namanya,” ujar Wiltshire.
Sumber: Sport Ilustrated