SUKMABOLA NEWS – Liverpool kembali menerima pukulan berat dalam lanjutan Premier League setelah mengalami kekalahan telak dari Nottingham Forest di Anfield. Hasil pertandingan tersebut memicu kekecewaan besar di dalam skuad juara bertahan.

Kekalahan tersebut menjadi bagian dari tren negatif yang terus menghantui Liverpool sejak kembali dari jeda internasional. Performa yang labil dan kerap rapuh dalam bertahan memicu frustrasi di antara para pemain senior.

Kapten Virgil Van Dijk kemudian angkat suara dan menyampaikan kritik tajam terkait penampilan tim, terutama soal lemahnya pertahanan yang kembali membuat mereka kehilangan poin penting.

Van Dijk Soroti Pertahanan Liverpool

Liverpool kembali kebobolan tiga gol saat menjamu Nottingham Forest. Mereka tertinggal lebih dulu melalui gol Murillo pada menit ke-33, usai situasi sepak pojok yang gagal disapu bersih.

Tim tuan rumah sempat lega ketika upaya Igor Jesus dianulir karena handball, meskipun tayangan ulang memperlihatkan bola tampak tidak menyentuh tangan sang striker. Namun momen tersebut tidak mampu mengubah momentum pertandingan.

Forest menambah dua gol lagi melalui Nicolo Savona pada menit ke-46 dan Morgan Gibbs-White pada menit ke-78, yang mengakhiri perlawanan Liverpool di hadapan publik sendiri.

Kemarahan Van Dijk Setelah Peluit Akhir

Virgil Van Dijk menumpahkan kekecewaannya setelah pertandingan. Sang kapten menilai kebobolan yang terjadi adalah hasil dari kesalahan dasar yang seharusnya bisa dihindari, terutama dari situasi bola mati.

Van Dijk mengatakan bahwa Liverpool “kebobolan terlalu banyak gol mudah” dan kembali kehilangan fokus pada situasi set piece. Ia menambahkan bahwa tim “tidak bagus dalam duel dan terlalu terburu-buru,” menggambarkan keadaan sebagai “situasi yang sangat sulit saat ini.”

Van Dijk juga menilai kegugupan muncul setelah gol pembuka lawan, dan menegaskan bahwa mereka tidak akan keluar dari masa sulit ini hanya dengan berbicara. Menurutnya, perbaikan memerlukan kerja keras seluruh tim.

“Kami mencoba terburu-buru dan itu manusiawi ketika berada di momen sulit. Kami tidak keluar dari masalah ini dengan hanya membicarakannya. Dibutuhkan kerja keras.”

Catatan Kelam Liverpool di Pertahanan

Liverpool kembali terlihat rapuh dalam menghadapi bola mati. Musim ini mereka sudah kebobolan sembilan gol dari situasi tersebut.

Rata-rata kebobolan per pertandingan meningkat menjadi 1,81 gol per laga. Musim lalu, ketika mereka meraih gelar, Liverpool hanya kebobolan 41 gol dalam 38 pertandingan.

Dalam enam pertandingan terakhir di semua kompetisi, Liverpool empat kali kebobolan tiga gol, mempertegas betapa seriusnya penurunan performa defensif mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *