SUKMABOLA – Pramusim seharusnya jadi ajang pemanasan dan evaluasi, tapi bagi AC Milan, laga lawan Arsenal justru membuka banyak PR. Kekalahan tipis 0-1 di Singapura mengungkap sisi-sisi lemah Rossoneri yang belum juga dibenahi. Alih-alih memberi harapan, laga ini malah menimbulkan lebih banyak pertanyaan.
Bukayo Saka jadi pembeda dengan golnya di awal babak kedua dalam pertandingan yang berjalan santai seperti latihan terbuka. Milan memang belum dalam kondisi ideal, tapi penampilan mereka tetap mengecewakan. Permainan serba tumpul, lini tengah amburadul, dan pertahanan yang belum solid memperlihatkan bahwa Milan belum siap.
Massimiliano Allegri harus berpacu dengan waktu untuk merapikan tim sebelum musim dimulai. Dengan performa seperti ini, Milan bisa kesulitan bersaing, bahkan sejak awal. Pramusim baru dimulai, tapi tanda-tanda bahaya sudah tampak jelas.
Serangan Seret, Ide Mandek
Formasi lima bek membuat Milan bermain terlalu defensif dan minim kreativitas. Leao dan Pulisic tak mampu berbuat banyak, seolah kehilangan arah dan tak mendapat dukungan.
Satu tembakan tepat sasaran jadi bukti betapa mandeknya lini depan. Bahkan ketika Arsenal menurunkan pemain muda di babak kedua, Milan tetap tak bisa menyerang.
Musah Tak Memberi Jawaban
Yunus Musah diharapkan bisa jadi penggerak lini tengah, tapi justru tampil mengecewakan. Ia sering kehilangan bola, lambat membaca situasi, dan tak memberi pengaruh berarti.
Salah satu kesalahannya nyaris berbuah gol untuk Arsenal, tapi beruntung Tomori datang menyelamatkan. Jika terus seperti ini, Milan harus mencari opsi lain di sektor tengah.
Pavlovic Masih Kasar
Strahinja Pavlovic tampil dengan gaya agresif dan tanpa kompromi, seperti musim lalu. Namun, gaya main seperti itu tetap berisiko jika tak dibarengi kecerdasan taktik.
Allegri mungkin senang dengan semangatnya, tapi Milan butuh bek yang bisa diandalkan penuh, bukan sekadar keras, tapi juga cerdas.
Banyak yang Harus Dibenahi
Kekalahan ini menunjukkan Milan belum menyelesaikan masalah lama. Lini depan tak tajam, lini tengah tak rapi, dan pertahanan masih butuh waktu untuk padu.
Laga lawan Arsenal ini adalah peringatan dini sebelum musim benar-benar dimulai. Jika Milan ingin bersaing serius, solusi harus segera ditemukan.