SUKMABOLA – Setelah dipastikan berkandang di Blitar dalam putaran pertama BRI Liga 1 2024/2025, manajemen Arema FC melontarkan permintaan mereka kepada Aremania, julukan suporter Arema. Klub berlogo singa mengepal ini meminta agar Aremania bisa menjaga keamanan, keselamatan, dan kenyamanan dalam setiap pertandingan, terutama saat bertanding di Blitar.
General Manager Arema FC, M. Yusrinal Fitriandi, menyebut bahwa saat ini Arema FC dan Aremania sedang menjadi sorotan nasional bahkan internasional pasca-Tragedi Kanjuruhan. Karenanya, ia berharap agar Aremania bisa memperbaiki citra mereka di mata dunia.
“Ini adalah kesempatan bagi kita untuk membuktikan bahwa kita mampu belajar dan menjadi contoh yang baik bagi dunia sepak bola,” ujar Inal, sapaan karib Yusrinal.
Inal menambahkan, manajemen Arema FC juga tak akan lepas tangan. Mereka, sambungnya, tetap berkomitmen untuk bertanggung jawab bersama semua komponen untuk menjaga dan mengantisipasi atas segala risiko yang mungkin terjadi.
“Untuk itu, kami berkoordinasi intesif dengan berbagai pihak, termasuk pelaksanaan re-assesment yang dilakukan Mabes Polri dan LIB, juga Presidium Aremania,” tegas Inal
Tentukan Kapasitas Secara Bertahap
Sebagai langkah awal dalam meminimalisir risiko, manajemen Arema FC akan menentukan kapasitas dan jumlah tiket yang dijual secara bertahap. Hal ini, menurut Inal, dilakukan untuk mengukur tingkat kondusivitas dan memastikan keamanan dalam setiap pertandingan.
“Pada pertandingan awal, kami akan membatasi kuota tiket menjadi 3.500,” papar Inal.
“Jika berjalan lancar, kuota akan terus dievaluasi dan ditambah secara bertahap,” ia menambahkan.
Penyesuaian Harga Tiket
Arema FC sendiri juga mengambil kebijakan lain terkait laga kandang mereka yang musim ini dihelat di Blitar. Mereka juga menyesuaikan harga tiket mereka.
Kali ini, tiket ekonomi dibanderol Rp150 ribu. Sementara, tiket kategori lain menyesuaikan.
“Penyesuaian harga tiket ini mempertimbangkan kondisi keuangan klub saat ini dan kebutuhan untuk membangun tim yang lebih kuat,” ungkap Inal. “
Kami memahami bahwa banyak pihak yang memberikan masukan terkait harga tiket. Namun, perlu diingat, manajemen telah mengeluarkan biaya cukup besar untuk perbaikan dan renovasi stadion agar sesuai dengan regulasi Liga 1,” tandasnya.