By SUKMA BOLA – Kamis, 21 November 2024 | 05:45 WIB
SUKMABOLA.COM– Lionel Messi dinilai sulit dihentikan karena dibantu oleh wasit dengan memberikan pelanggaran apabila ada yang menyentuh La Pulga.
Lionel Messi bisa dibilang menjadi ikon sepak bola modern saat ini.
Sepanjang kariernya, dia telah meraih berbagai prestasi, baik tingkat individu, klub, maupun tim nasional.
Di level individu, Messi sudah berhasil meraih delapan penghargaan Ballon d’O
Capaian tersebut membuat La Pulga menjadi pemain yang paling banyak mengoleksi trofi Ballon d’Or sepanjang sejarah.
Adapun di level klub, Messi sudah berhasil meraih gelar Liga Champions sebanyak empat kali bersama Barcelona.
Tidak hanya itu, Messi juga mencapai prestasi tertinggi di sepak bola bersama Timnas Argentina.
Eks kapten Barcelona tersebut sukses mengantarkan negaranya meraih gelar Piala Dunia 2022.
Meski demikian, tidak semua orang menyukai Messi.
Salah satu sosok yang tampaknya kurang menyukai Messi adalah penyerang Timnas Peru, Paolo Guerrero.
Ketidaksukaan Guerrero ditunjukkan ketika ia memberikan pernyataan setelah pertandingan antara Argentina dan Peru dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL.
Dalam pertandingan tersebut, Peru harus menelan kekalahan tipis 0-1 dari Argentina di Stadion La Bombonera, Selasa (19/11/2024).
Guerrero mengaku kecewa dengan hasil yang didapatkan oleh Timnas Peru.
Ia menilai wasit yang bertugas dalam pertandingan tersebut berat sebelah.
Bahkan, Guerrero tidak segan untuk menyebut wasit telah membantu Messi.
Pemain yang sudah berusia 40 tahun itu mengatakan wasit akan memberikan pelanggaran jika para pemain Peru menyentuh bintang beralias La Pulga.
“Wasit berat sebelah,” ucap Guerrero.
“Messi tidak dapat disentuh lantaran mereka melayangkan pelanggaran hanya karena menyentuhnya.”
“Dan Anda di media tidak mengatakan apa pun, dan Anda mengetahuinya dengan baik,” lanjutnya.
Peru sendiri kini berada di posisi ke-10 klasemen sementara Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL.
Mereka baru mengoleksi 7 poin dari 12 pertandingan dan terancam gagal lolos ke Piala Dunia 2026.