SUKMABOLA– Radja Nainggolan dilaporkan telah ditangkap terkait penyelidikan perdagangan narkoba jenis kokain. Pemain berusia 36 tahun itu termasuk salah satu tersangka yang ditahan oleh polisi Belgia.
Menurut BBC, penangkapan ini terjadi setelah serangkaian penggerebekan di berbagai lokasi di Belgia. Operasi tersebut bertujuan membongkar jaringan penyelundupan narkoba yang memasok ke negara itu.
Penangkapan Radja Nainggolan terjadi hanya sepekan setelah ia keluar dari masa pensiun. Ia baru saja bergabung dengan klub divisi dua Belgia, Lokeren, untuk melanjutkan karier sepak bolanya.
Nainggolan sempat mencuri perhatian dalam debutnya bersama Lokeren. Pada pertandingan melawan K. Lierse, ia berhasil mencetak gol dalam laga yang berakhir imbang 1-1.
Kasus ini cukup mengejutkan publik mengingat Nainggolan memiliki latar belakang karier yang cukup panjang. Ia dikenal pernah bersinar saat bermain di Italia.
Mulai di Piacenza
Pemain Cagliari, Radja Nainggolan (kiri) berusaha melepaskan diri dari pengawalan striker AC Milan, Ante Rebic (kanan) dalam laga lanjutan Serie A hari Senin (17/5/2021). (c) AP Photo
Nainggolan lahir di Antwerp, Belgia, pada 4 Mei 1988. Ia memiliki darah Indonesia dari ayahnya yang berasal dari Batak.
Nainggolan memulai karier profesionalnya di Italia bersama Piacenza pada tahun 2005. Di klub ini, ia menunjukkan bakat besar sebagai gelandang yang serba bisa.
Pada tahun 2010, Cagliari merekrutnya dari Piacenza. Di klub ini, Nainggolan berkembang menjadi pemain kunci di lini tengah.
Nainggolan dikenal dengan kemampuan bertahan yang solid dan insting menyerang yang tajam. Penampilannya menarik perhatian klub-klub besar Serie A.
Bersinar di Roma
Radja Nainggolan (c) AFP
Tahun 2014 menjadi momen penting bagi karier Nainggolan. AS Roma memboyongnya dengan status pinjaman sebelum mempermanenkannya.
Bersama Roma, Nainggolan menjadi salah satu gelandang terbaik di Serie A. Ia membantu tim mencapai runner up Serie A dan tampil konsisten di Liga Champions.
Musim-musimnya di Roma diwarnai dengan gol-gol spektakuler. Ia juga dikenal karena energinya yang tak kenal lelah di lapangan.
Pada tahun 2017, Nainggolan masuk ke dalam Tim Terbaik Serie A. Hal itu membuktikan kelasnya sebagai gelandang papan atas di Italia.
Meredup di Inter Milan
Radja Nainggolan (c) AP
Pada 2018, Nainggolan bergabung dengan Inter Milan dengan transfer besar. Namun, kariernya di Inter tak secerah saat di Roma.
Nainggolan lebih sering menjadi pemain rotasi. Performanya juga menurun karena cedera sering mengganggunya sebelum dipinjamkan kembali ke Cagliari.
Setelah kontraknya berakhir, Nainggolan mencoba petualangan baru di luar Italia. Ia sempat bermain di Antwerp sebelum kembali ke Italia bersama SPAL.
Nainggolan juga pernah berkarier di Indonesia bersama Bhayangkara FC. Pada Januari 2025, Nainggolan bergabung dengan Lokeren-Temse yang bermain di divisi dua Liga Belgia.
link : https://thelordnelsoninn.co.uk/