SUKMABOLA – Cristiano Ronaldo adalah salah satu pemain dengan koleksi Ballon d’Or terbanyak dalam sejarah. Sebagai kapten Portugal, ia juga memiliki hak untuk memilih siapa yang layak memenangkan penghargaan bergengsi tersebut.

Menariknya, dalam daftar pilihannya, Ronaldo tidak pernah memberikan suara untuk rival abadinya. Namun, ia pernah memilih dalam penghargaan lain seperti FIFA ‘The Best’.

Dalam periode tertentu, ia memiliki kesempatan untuk memberikan suara kepada pemain yang menurutnya pantas mendapat penghargaan. Beberapa pilihannya mencerminkan preferensi dan hubungan profesionalnya di dunia sepak bola.

Sebagai pemain yang selalu ingin menjadi yang terbaik, pilihan Ronaldo di ajang ini tentu menarik untuk ditelusuri. Setiap pilihannya menunjukkan pandangannya terhadap performa individu pemain lain di tahun tersebut.

Berikut para pemain yang pernah dipilih Ronaldo untuk Ballon d’Or dan bagaimana nasib mereka sekarang.

1. Iker Casillas – 2010

1. Iker Casillas – 2010

Mantan kiper Real Madrid dan Timnas Spanyol, Iker Casillas ketika hadir di drawing Piala Dunia 2022 di Doha, Jumat (1/4/2022) malam WIB. (c) AP Photo

Iker Casillas mengukuhkan statusnya sebagai legenda dengan membawa Spanyol juara Piala Dunia. Salah satu momen ikoniknya adalah penyelamatan dari peluang emas Arjen Robben di final.

Sang kiper bertahan di Madrid lima tahun lagi tetapi harus bersaing dengan Diego Lopez. Kedatangan Keylor Navas di 2014 menandai musim terakhirnya di klub.

Casillas lalu pindah ke Porto dan bermain lima tahun sebelum pensiun pada 2020. Setelah itu, ia menjadi penasihat Florentino Perez dan wakil CEO di Real Madrid Foundation.

2. Xavi – 2010

2. Xavi – 2010

Xavi (c) FCB

Xavi mencapai puncak kariernya pada 2010 dengan membawa Spanyol juara Piala Dunia. Ia menjadi kunci di lini tengah saat Barcelona memenangkan empat trofi dan mencetak rekor poin La Liga.

Setelah melihat timnya meraih treble pada 2015, ia mengakhiri perjalanan 24 tahun di Barcelona. Ia kemudian bermain di Qatar bersama Al Sadd selama empat tahun sebelum pensiun pada 2019.

Xavi memenangkan empat trofi di Al Sadd sebelum beralih ke dunia kepelatihan. Setelah tiga tahun melatih Barcelona, ia meninggalkan klub pada 2024 dan kini menunggu tantangan berikutnya.

3. Wesley Sneijder – 2010

3. Wesley Sneijder – 2010

Wesley Sneijder (c) AFP

Sneijder merasa dirampok saat tidak memenangkan Ballon d’Or 2010. Ia menjadi bintang di tim Inter Milan asuhan Jose Mourinho yang meraih treble, mencetak gol dan assist di semifinal Liga Champions melawan Barcelona, serta menyumbang assist di final.

Selain itu, Sneijder berperan besar membawa Belanda ke final Piala Dunia 2010. Setelah dua tahun lagi di Inter, ia pindah ke Galatasaray dan meraih delapan trofi sebelum bermain singkat di Nice.

Kariernya berakhir di Qatar bersama Al-Gharafa hingga pensiun pada 2019. Setelah pensiun, ia menjadi pundit di Belanda dan sempat menjabat sebagai penasihat strategis di DHSC Utrecht.

4. Radamel Falcao – 2013

4. Radamel Falcao – 2013

Radamel Falcao di Rayo Vallecano (c) Rayo Vallecano Official

Radamel Falcao saat itu adalah salah satu striker terbaik di Eropa. Dalam dua musim, ia mencetak 70 gol dalam 91 laga, termasuk hattrick dengan kaki lemah di final Super Cup melawan Chelsea. Ia juga membantu Atletico Madrid memenangkan Copa del Rey.

Musim 2012/2013 menjadi puncaknya dengan 34 gol dalam 41 pertandingan. Setelah dua tahun di Atletico, ia pindah ke AS Monaco dan mencetak 83 gol dalam 140 laga, serta membawa klub meraih gelar Ligue 1 pada 2017.

Setelah itu, Falcao bermain untuk Chelsea, Manchester United, Galatasaray, dan Rayo Vallecano. Kini, di usia 39 tahun, ia kembali ke Kolombia untuk bermain bersama Millionarios.

5. Gareth Bale – 2013, 2014 & 2015

5. Gareth Bale – 2013, 2014 & 2015

Gareth Bale saat bermain untuk Los Angeles FC. (c) AP Photo/Marcio Jose Sanchez

Bale menjadi rekan setia Ronaldo di Real Madrid dengan membentuk trio BBC yang menakutkan. Ia langsung tampil impresif setelah pindah dari Tottenham, mencatat 70 kontribusi gol dalam dua musim pertamanya. Sebelum itu, ia sudah menjadi bintang utama di Liga Inggris.

Selama di Madrid, Bale memenangkan 15 trofi meski kemudian sering mengalami cedera. Ia sempat kembali ke Tottenham dengan status pinjaman dan mencetak 11 gol dalam 20 laga Premier League.

Setelah itu, Bale pindah ke MLS bersama Los Angeles FC sebelum pensiun. Kini, Bale aktif sebagai pundit dan sering muncul dalam berbagai iklan serta acara televisi.

6. Mesut Ozil – 2013

6. Mesut Ozil – 2013

Mesut Ozil saat membela Arsenal. (c) AP Photo/Matthias Schrader

Di awal 2010-an, Ozil mencapai puncak performanya sebagai salah satu playmaker terbaik dunia. Sebelum pindah ke Arsenal, ia mencatat 25 assist dalam semusim di Real Madrid. Umpan-umpannya sangat cocok dengan pergerakan Ronaldo.

Setelah bergabung dengan Arsenal, Ozil bersinar di Premier League selama beberapa musim. Namun, performanya menurun setelah Arsene Wenger pergi. Unai Emery kurang memainkannya, dan ia akhirnya pindah ke Turki setelah meraih lima trofi di Inggris.

Di Turki, Ozil bermain untuk Fenerbahce dan Istanbul Basaksehir sebelum pensiun pada 2023. Kini, ia lebih fokus pada bisnis dan kehidupan pribadinya.

7. Sergio Ramos – 2014

7. Sergio Ramos – 2014

Selebrasi Sergio Ramos dalam laga Copa del Rey antara Getafe vs Sevilla, Rabu (17/1/2024). (c) Sevilla FC Official

Sergio Ramos punya hubungan baik dengan Ronaldo selama di Real Madrid. Mereka meraih banyak gelar bersama, termasuk Liga Champions 2014. Ramos mencetak gol penyama kedudukan di final, yang membantu Madrid mengalahkan Atletico.

Di musim itu, Ramos juga tampil luar biasa di semifinal dengan mencetak dua gol ke gawang Bayern Munich. Namun, cedera mulai menghambat kariernya di tahun-tahun terakhir di Madrid. Ia akhirnya pergi pada 2021.

Setelah dua musim di PSG, Ramos kembali ke Sevilla tahun lalu. Sempat jadi free agent cukup lama, Ramos akhirnya bergabung dengan Monterrey di Meksiko pada usia 38 tahun.

8. Karim Benzema – 2014 & 2015

8. Karim Benzema – 2014 & 2015

Pemain Al Ittihad, Karim Benzema, di pramusim 2024/2025 (c) Instagram/ittihadclub.sa

Karim Benzema menjadi pusat serangan Madrid bersama Bale dan Ronaldo. Ia berperan sebagai penghubung permainan, membiarkan kedua winger bebas beraksi. Meski tetap tajam, ia lebih banyak bermain untuk tim dan Ronaldo menghargai peran itu.

Setelah Ronaldo pergi, Benzema menjadi pemain utama di bawah Carlo Ancelotti. Puncaknya, ia meraih Ballon d’Or 2022 setelah musim luar biasa dengan 44 gol dan tiga trofi, termasuk 15 gol di Liga Champions.

Pada 2023, Benzema pindah ke Al-Ittihad di Arab Saudi. Hingga kini, ia mencetak 29 gol dalam 43 laga, bermain bersama Kante dan Fabinho.`

9. James Rodriguez – 2015

9. James Rodriguez – 2015

Kapten Kolombia James Rodriguez memegang trofi pemain terbaik Copa America 2024. (c) AP Photo/Julio Cortez

James bersinar di Piala Dunia 2014 dengan membawa Kolombia ke perempat final. Ia meraih Sepatu Emas dan Pemain Terbaik sebelum bergabung dengan Madrid. Pada musim pertamanya, ia dinobatkan sebagai gelandang terbaik La Liga dan meraih 10 trofi bersama klub.

Setelah itu, James sempat bermain di Bayern Munchen dan memenangkan tiga trofi. Ia lalu menjalani petualangan di Everton, Al-Rayyan, Olympiakos, Sao Paulo, dan Rayo Vallecano sebelum bergabung dengan Leon di Meksiko pada 2025.

Di Copa America tahun lalu, James tampil luar biasa dan memenangkan Bola Emas dengan mengungguli Lionel Messi. Kini, di usia 33 tahun, ia menargetkan Piala Dunia sebagai panggung terakhirnya di level tertinggi.

Sumber: Planet Football

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

daftar situs mpo

kesawanbola

pelangicasino

juragancasino

sukmabola

bolabareng

kesawanbola

sukmabola

bolabareng

pelangicasino

juragancasino

istanagoal

kesawanbola

kesawanbola

istanagoal

sukmabola

sukmabola

slot online

slot online

sukmabola

sukmabola

sukmabola

bolabareng

scatter hitam

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

mpo

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

kesawanbola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola