Apa Itu Hairdryer Treatment ala Sir Alex Ferguson?

Mantan pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson. (c) Manchester United

SUKMABOLA – Sepak bola adalah olahraga penuh emosi dan ketegangan. Kesalahan kecil bisa berdampak besar pada hasil pertandingan.

Seorang pelatih sering kali hanya bisa melihat dari tepi lapangan. Namun, ketika pemain tidak menjalankan instruksi dengan baik, amarah bisa meledak.

Beberapa pelatih memilih cara halus untuk menyampaikan kritik. Namun, ada juga yang menggunakan metode keras agar tim segera bangkit.

Salah satu metode paling terkenal adalah hairdryer treatment dari Sir Alex Ferguson. Metode ini kerap membuat para pemain Manchester United ketakutan.

Apa Itu Hairdryer Treatment?

Apa Itu Hairdryer Treatment?

Sir Alex Ferguson dan Dimitar Berbatov saat di Manchester United. (c) AP Photo

Sir Alex Ferguson adalah salah satu manajer tersukses dalam sejarah sepak bola. Ia membawa Manchester United meraih banyak gelar, termasuk Liga Champions dan Liga Inggris. Namun, perjalanan menuju kejayaan itu tidak selalu mulus.

Dalam berbagai situasi sulit, Ferguson menggunakan hairdryer treatment untuk memotivasi pemainnya. Metode ini berupa luapan amarah yang disertai teriakan keras. Istilah hairdryer digunakan karena suaranya yang kencang dan panas, seperti udara yang keluar dari pengering rambut.

Banyak pemain Manchester United yang menjadi korban metode ini. Ferguson melakukannya bukan hanya karena marah, tetapi juga untuk mendorong pemain tampil lebih baik. Tak jarang, pendekatan ini justru membangkitkan semangat tim di babak kedua pertandingan.

Ferguson sendiri pernah berkata, “Saya hanya memberikan hairdryer treatment setengah lusin kali dalam 27 tahun.” Namun, banyak pemain yang merasakan sebaliknya. Mereka mengaku sering menjadi sasaran ledakan emosinya di ruang ganti.

Pertandingan Selanjutnya

Liga Inggris Liga Inggris|2 April 2025

Nottingham ForestNottingham Forest

02:00 WIB

Man UnitedMan United

Pengalaman Pemain dengan Hairdryer Treatment

Pengalaman Pemain dengan Hairdryer Treatment

Cristiano Ronaldo dan Sir Alex Ferguson. (c) AFP/Nicolas Asfouri

Beberapa pemain Manchester United mengungkapkan pengalaman mereka mendapat hairdryer treatment. Tim Howard, mantan kiper United, pernah mengalaminya setelah pertandingan melawan Arsenal. Meski tampil baik, ia tetap dimarahi Ferguson karena gagal mengantisipasi tendangan bebas Thierry Henry.

“Saya pikir saya sudah melakukan segalanya dengan benar, tapi Ferguson tidak setuju. Dia berteriak di ruang ganti, dan saat itu saya sadar, ‘Ini benar-benar nyata,’” kata Howard.

Patrice Evra juga pernah menjadi sasaran Ferguson. Ia dan rekan-rekannya dimarahi habis-habisan karena tidak turun dari bus untuk menyapa fans. Ferguson menganggap hal itu sebagai tindakan tidak menghormati pendukung yang telah menunggu mereka.

Bahkan Cristiano Ronaldo pernah menangis setelah dimarahi saat masih berusia 17 tahun. Para pemain lain kemudian meledeknya sebagai anak cengeng.

Insiden Ikonik dengan David Beckham

Insiden Ikonik dengan David Beckham

David Beckham (c) AP Photo

Momen paling terkenal dari hairdryer treatment terjadi pada David Beckham. Setelah Manchester United kalah dari Arsenal di Piala FA 2003, Ferguson tidak bisa menahan amarahnya.

Dalam insiden tersebut, sebuah sepatu yang ditendang Ferguson mengenai wajah Beckham. Akibatnya, Beckham harus menerima jahitan di atas matanya.

“Dia berjarak sekitar 12 kaki dari saya. Di antara kami ada deretan sepatu. David mengumpat. Saya bergerak ke arahnya, dan saat mendekat, saya menendang sepatu. Sepatu itu mengenainya tepat di atas mata,” ungkap Ferguson.

Beckham yang marah sempat berusaha membalas, tetapi dicegah oleh rekan-rekannya. Ferguson kemudian berkata, “Duduklah. Kamu telah mengecewakan timmu. Kamu bisa berdebat sebanyak yang kamu mau.”

Setelah insiden itu, hubungan Ferguson dan Beckham memburuk. Musim panas berikutnya, Beckham pindah ke Real Madrid, menandai akhir dari era emasnya di Old Trafford.

Sumber: Give Me Sport

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *