By  SUKMA KITA – Selasa, 19 November 2024 | 07:30 WIB

Bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold, berniat untuk membuat museum pribadi, yang bisa membuat Lionel Messi sakit hati, setelah pensiun.

Lionel Messi bisa dibilang menjadi ikon sepak bola modern saat ini.

Sepanjang kariernya, dia telah meraih berbagai prestasi, baik tingkat individu, klub, maupun tim nasional.

Di level individu, Messi sudah berhasil meraih delapan penghargaan Ballon d’Or.

Capaian tersebut membuat La Pulga menjadi pemain yang paling banyak mengoleksi trofi Ballon d’Or sepanjang sejarah.

Adapun di level klub, Messi sudah berhasil meraih gelar Liga Champions sebanyak empat kali bersama Barcelona.

Tidak hanya itu, Messi juga mencapai prestasi tertinggi di sepak bola bersama Timnas Argentina.

Eks kapten Barcelona tersebut sukses mengantarkan negaranya meraih gelar Piala Dunia 2022.

Meski demikian, Messi bukan tanpa cela.

Messi pernah mengalami momen-momen yang membuat ia sakit hati, baik bersama klub maupun Timnas Argentina.

Salah satu momen yang mungkin membuat La Pulga sakit hati adalah kekalahan Barcelona dari Liverpool pada babak semifinal Liga Champions 2018-2019.

Kala itu, Messi berhasil mengantarkan Barcelona menang 3-0 atas Liverpool pada leg 1 yang berlangsung di Stadion Camp Nou.

Bahkan, ia berhasil mencetak gol freekick indah ke gawang The Reds.

Akan tetapi, pada leg 2 yang berlangsung di Anfield, Messi harus menelan pil pahit setelah Barcelona terkena comeback usai kalah 0-4 dari Liverpool.

Alexander-Arnold berencana membuat museum pribadi setelah pensiun sebagai pemain sepak bola.

Salah satu hal yang akan diabadikan adalah jersey milik Messi yang ia dapatkan setelah laga leg 2 di Anfield.

Dalam pertandingan itu, Alexander-Arnold memang berperan besar dalam gol kemenangan Divock Origi lewat assist tendangan sudutnya.

“Yang pasti [saya berencana untuk meminta jersey] Messi [saat itu],” kata Alexander-Arnold seperti dikutip dari This is Anfield.

Divok Origi (kanan) dan Dejan Lovern merayakan kemenangan Liverpool atas Barcelona bersama rekan-rekannya, dalam laga leg kedua semifinal Liga Champions di Stadion Anfield, 7 Mei 2019.

“Karena saya pikir saya tidak tahu apakah saya akan bermain melawannya lagi dan saya pikir bagi saya, dia adalah pemain terbaik yang pernah bermain, jadi kesempatan itu tidak boleh dilewatkan begitu saja.”

“Tidak, saya sudah membingkainya agar adil. Saya membingkainya dengan kaus saya dari pertandingan.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

daftar situs mpo

sukmabola

istanagoal

sukmabola

sukmabola

sukmabola

bolabareng

scatter hitam

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

mpo

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

kesawanbola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola