By  SUKMA BOLA – Sabtu, 15 Februari 2025 | 08:00 WIB


 SUKMA BOLA – Panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persik Kediri menjelaskan penyebab padamnya lampu di area Stadion Brawijaya dalam laga pekan ke-23 Liga 1 2024-2025 antara Persik kontra Persis Solo, Jumat (14/2/2025) malam WIB.

Momen tersebut terjadi pada menit ke-85 usai Fransisco Carneiro menjalani perawatan usai mengalami cedera.

Saat proses perawatan telah selesai dilakukan oleh tim medis dan wasit Gideon Dapaherang ingin memulai lagi jalannya laga, lampu penerangan Stadion Brawijaya langsung padam.

Hal tersebut membuat pertandingan terhenti selama beberapa menit.

Pertandingan akhirnya kembali digelar dan skor 0-0 jadi penutup hasil laga.

Ketua panpel pertandingan Persik Kediri, Tri Widodo, angkat bicara soal penyebab padamnya lampu Stadion Brawijaya.

Pihaknya mengaku bahwa manajemen selalu bekerja sama dengan PLN untuk memastikan aliran listrik aman saat pertandingan berlangsung.

“Kami selalu bekerja sama dengan PLN,” ujar Tri Widodo pada Jumat (14/2/2025) dikutip BolaSport.com dari Antaranews.com.

“Ada petugas PLN yang menjaga trafo besar dan bersiaga di sini.”

“Setelah kami konfirmasi penyebab matinya aliran listrik pada lampu stadion terlepas,” imbuhnya.

Tri mengatakan bahwa ada masalah pada MCCB (molded case circuit breaker) kala insiden mati lampu terjadi.

MCCB adalah alat pemutus sirkuit yang berfungsi untuk melindungi jaringan listrik dari korsleting, arus berlebih, dan gangguan listrik lainnya.

Lokasi MCCB tersebut berada di area Stadion Brawijaya, Kediri.

Pihaknya memuji PLN yang bekerja cepat untuk mengatasi masalah tersebut.

Hanya butuh 2 menit untuk menyambungkan kembali MCCB.

Namun, karena lampu yang digunakan di area stadion masih konvensional dan bukan LED, maka butuh waktu lebih lama untuk kembali menyala.

Pihak panpel menyebut butuh waktu sekitar 10 menit untuk menyala usai MCCB kembali disambungkan.

“Dua menit tersambung tetapi lampu konvensional bukan LED, butuh waktu sekitar 10 menit,” kata Tri Widodo.

“Begitu MCCB ditancapkan lagi, tadi butuh waktu 11 menit baru normal semua. Cepat tadi penanganan,” katanya lagi.

Tri menyebut bahwa masalah yang sebenarnya bukan terjadi pada lampu tetapi pusatnya aliran listrik.

Menurut keterangan PLN kepada panpel, ada beberapa hal yang kemungkinan menjadi penyebab padamnya lampu di stadion.

Dua kemungkinan penyebab yang dimaksud adalah terlepasnya daya karena terlalu melebihi kapasitas atau dilepas secara sengaja.

“Penyampaian PLN, lepas dayanya terlalu melebihi kapasitas atau dilepas, disengaja,” ujar Tri Widodo.

“Tetapi selama ini belum pernah lepas. Sejak 2004, baru kali ini lepas.”

“MCCB-nya itu seperti handel, didorong sudah mati,” kata dia.

Pihak panpel tidak mengetahui secara jelas apakah ada unsur kesengajaan sebagai penyebab pemadaman lampu.

Pasalnya, boks MCCB tidak terkunci sehingga siapa pun bisa membukanya.

osan kalah terus !! Di SUKMABOLA solusi terbaik !! 10% pasti maxwin !!
Jadikan Modal Puluhanmu Menjadi Jutaan Hanya Disini Kamu Bisa Mendapatkanbnya.
& Nikmati Bonus & Promo Menarik nya,Special New Member 10%
LINK> freefirediamonds.in/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

daftar situs mpo

kesawanbola

pelangicasino

juragancasino

sukmabola

bolabareng

kesawanbola

sukmabola

bolabareng

pelangicasino

juragancasino

istanagoal

kesawanbola

kesawanbola

istanagoal

sukmabola

sukmabola

slot online

slot online

sukmabola

sukmabola

sukmabola

bolabareng

scatter hitam

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

mpo

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

kesawanbola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola