By SUKMA BOLA  – Minggu, 23 Februari 2025 | 10:20 WIB

SUKMA BOLA – Ketum PSSIErick Thohir menjelaskan bagaimana formula Liga 1 Putri yang akan mulai dijalankan pada 2027 mendatang.

Liga 1 Putri akan mulai dijalankan pada 2027 mendatang, mundur dari yang semula direncanakan pada 2026.

Ketum PSSIErick Thohir beralasan sebelumnya bila ia ingin memastikan talent pool-nya cukup dan perhitungan komersial dll memadai.

“Kami membuat proyeksi dengan menghitung potensi di beberapa bidang mulai dari operasional, kompetisi, dan komersial untuk 10 tahun mendatang,” kata Erick Thohir di intagram pribadinya pada Kamis (20/2/2025).

“Kami juga akan melakukan benchmaking dengan sejumlah liga putri yang sudah berjalan di luar negeri seperti liga di Belanda, Jepang, dan Inggris.”

Para pemain Persib Putri merayakan gol dalam partai Liga 1 Putri 2019.

“Dengan persiapan yang matang, kami ingin Liga 1 Putri bisa bergulir untuk jangka panjang dan bisa meningkatkan kualitas pemain sepak bola putri yang akan memperkuat Timnas Putri Indonesia,” tambahnya.

Dalam kesempatan berbeda, Erick Thohir kembali menjelaskan bagaimana Liga 1 Putri akan berjalan.

Nantinya akan ada 8 klub Liga 1 Putri dan kompetisi akan dijalankan di Jawa dan Bali.

Erick Thohir beralasan tidak ingin membebani akomodasi klub sehingga anggaran tiap musim dari setiap klub terpatok antara 8-16 Miliar Rupiah saja.

Ia tak ingin Liga 1 Putri hanya berjalan satu atau dua tahun saja karena adanya tim yang menunggak gaji.

Erick ingin adanya kesinambungan kompetisi Liga 1 Putri terus dilaksanakan.

“Formula daripada Liga Putri ini kan nanti 8 klub. Ya kita progres kan memang karena jarak tempuhnya tidak mungkin pakai pesawat ya kan,” kata Erick Thohir.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sedang memberikan keterangan kepada awak media di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (22/2/2025).

“Jangan sampai bikin Liga Putri Baru 2 tahun bengek. Ya punya klub Liga Putri Baru setahun gak bayar gaji.”

“Nah di 2027 kalau bisa 2026, tapi saya Tidak mau terlalu agresif yang ini.”

“Saya mau benar-benar pastikan 8 klub dia transportasinya kereta bukan pesawat terbang. Karena cost transportasi harus ditekan Kalau enggak nanti batuk di tengah jalan. Jadi itu kereta.”

“Jadi ya memang Di Jawa-Bali sepertinya angka transportasinya bisa cukup untuk masing-masing tim putri ini mengeluarkan dana Rp 8-14 miliar pertahun,” tambahnya.

Erick menyamakan anggaran klub Liga 1 Putri yang berkisar 8 sampai 16 miliar seperti tim-tim Liga 2.

“Jadi ini klubnya sudah kayak Liga 2 jadi ya ini yang saya pastikan secara ekonominya sehat gitu,” kata Erick.

“Jangan hanya sekedar mau PR-ing mau promosi-promosi, ternyata berhenti di tengah jalan.”

Tim Persib Putri merayakan gol ke gawang Tira-Persikabo Kartini, saat kedua tim bertemu dalam final leg pertama Liga 1 Putri 2019, di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (22/12/2019).

“Jadi itu yang kita review. Minggu depan kita rapat lagi Liga Putri untuk memastikan Benar-benar angka ekonominya dan talentanya cukup,” tambahnya.

Bosan kalah terus !! Di SUKMABOLA solusi terbaik !! 10% pasti maxwin !!
Jadikan Modal Puluhanmu Menjadi Jutaan Hanya Disini Kamu Bisa Mendapatkanbnya.
& Nikmati Bonus & Promo Menarik nya,Special New Member 10%
LINK> freefirediamonds.in/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

daftar situs mpo

kesawanbola

pelangicasino

juragancasino

sukmabola

bolabareng

kesawanbola

sukmabola

bolabareng

pelangicasino

juragancasino

istanagoal

kesawanbola

kesawanbola

istanagoal

sukmabola

sukmabola

slot online

slot online

sukmabola

sukmabola

sukmabola

bolabareng

scatter hitam

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

mpo

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

kesawanbola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola