SUKMABOLA – Bek Australia Bakal Absen Hadapi Timnas Indonesia,Perpanjang Kontrak Bersama Parma di Liga Italia.
Bek Timnas Australia, Alessandro Circati, dipastikan absen membela negaranya saat bertemu Timnas Indonesia pada lanjutan putran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pertandingan nanti dijadwalkan dimainkan di Stadion Allianz, Sydney, 20 Maret 2025. Alessandro Circati masih menjalani pemulihan cedera ligamen anterior atau ACL dan diperkirakan baru bisa pulih pada April mendatang.
Informasi terbaru, Alessandro Circati justru baru saja menandatangani perpanjangan kontrak dengan klubnya di Serie A, Parma. Ia memperpanjang kontrak hingga akhir musim 2028/2029.
Saat ini, pemain berusia 21 tahun tersebut sedang menjalani rehabilitasi cedera ligamen anterior yang dialaminya saat sesi latihan bersama Parma, September tahun lalu.
Circati memainkan peran penting dalam membantu klub asal wilayah Emilia-Romagna itu untuk mengamankan promosi ke papan atas musim lalu, dan memulai empat pertandingan pertama untuk membuka Serie A 2024/25 melawan tim seperti AC Milan dan Napoli.
Dia memiliki empat caps untuk Australia, yang terakhir terjadi pada kualifikasi Piala Dunia 2026 pada September 2024 melawan tuan rumah Timnas Indonesia di Jakarta. Saat itu pertandingan berakhir sama kuat 0-0.
Ia diturunkan pelatih Australia saat itu Graham Arnold, sebagai starter dan bermain penuh selama 90 menit. Circati dimainkan sebagai bek kanan, membentuk kombinasi bersama tiga bek lainnya; Harry Souttar, Cameron Burgess, dan Aziz Behich.
Selain membela Australia, Circati juga tercatat pernah berseragam Timnas Italia untuk kelompok umur U-19, U-20, dan U-21.
Circati pertama kali bergabung dengan Gialloblu (julukan Parma) pada Februari 2021 bersama skuad Primavera, sebelum dengan cepat berkembang ke tim utama dan melakukan debutnya di Serie B.
Alessandro Circati menyampaikan pesannya kepada para penggemar di media sosial setelah perpanjangan kontraknya bersama Parma. “Halo teman-teman, saya sangat senang mengumumkan perpanjangan kontrak saya dengan Parma Calcio hingga 2029,” tulis lulusan Perth Glory itu.
Parma baru menghentikan tujuh pertandingan tanpa kemenangan dengan kemenangan 2-0 atas Bologna akhir pekan kemarin. Untuk sementara, mereka ada di posisi ke-17 dengan nilai 23 dan unggul dua poin di atas penghuni jurang degradasi, Empoli.
Alessandro Circati punya kenangan saat berada di Jakarta pada pertandingan pertama, September tahun lalu. Para pemain Australia ikut mengundang perhatian warga Jakarta yang datang ke sesi latihan The Socceroos menjelang pertandingan.
Alessandro Circati diserbu sejumlah penggila sepak bola dengan mengenakan jersey, syal dan atribut lainnya dari klub Parma. Parma pernah menjadi salah satu tim kuat dan mengejutkan pada zaman kejayaan Serie A.
Klub itu pun terkenal hingga ke Indonesia sebelum dan awal milenium baru. Bisa dilihat deretan legenda Parma mulai dari Gianluigi Buffon, Fabio Cannavaro, Lilian Thuram, Juan Sebastian Veron, Enrico Chiesa, hingga Hernan Crespo.
Layak jika Parma juga punya hati bagi banyak orang Indonesia khususnya Jakarta yang mengidolakan klub dengan warna khas kuning-biru. Alessandro Circati bangga karena Parma sudah lama mendunia.
“Sungguh luar biasa, menerima cinta di negara di mana lawannya seharusnya memusuhi kami, tapi yang jelas Parma punya nama terkenal di seluruh dunia, terutama di Indonesia dan para fans membuat diri mereka dikenal oleh saya,” tutur Circati saat itu.
“Sekitar 20 atau 30 dari mereka datang ke sesi latihan kami dengan semua perlengkapan Parma mereka. Saya menghargainya dan itu adalah kenangan indah saya. Saya yakin itu akan melekat pada saya untuk waktu yang sangat lama,” jelasnya.