SUKMABOLA – Klub-klub yang dimiliki orang Indonesia di luar negeri kini mendapat perhatian lebih. Sebab, beberapa klub memilih merekrut pemain yang jadi andalan Timnas Indonesia agar sang pemain berkembang lebih baik. Sebelum Struick ke Brisbane Roar, ada saga transfer Marselino Ferdinan yang dapat perhatian. Marselino pindah ke Oxford United, klub yang mayoritas sahamnya dimiliki pengusaha Indonesia yakni Erick Thohir dan Anindya Bakrie.

Como 1907

Como 1907 jadi buah bibir fans Timnas Indonesia ketika promosi ke Serie A musim 2024/2025 ini. Como 1907 kemudian juga sempat dikaitkan dengan pemain Timnas Indonesia, Thom Haye. Como 1907 sendiri dimiliki orang Indonesia yakni Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono. Faktor itu membuat beberapa orang Indonesia bisa ambil bagian di Como 1907 seperti Kurniawan Dwi Dwi Yulianto.

FCV Dender

FCV Dender adalah klub yang dimiliki orang Indonesia, Sihar Sitorus. Pada 2018 lalu, ketika klub masih berada di kasta ketiga, Sihar sempat membawa beberapa pemain muda Indonesia untuk bermain di FCV Dender.

Pada musim 2024/2025, FCV Dender berada di kasta tertinggi sepak bola Belgia (First Division A). Mereka akan bersaing dengan klub-klub top seperti Anderlecht dan Club Brugge.

Lecce

Pada 2022 lalu, penguasaha asal Indonesia resmi membeli saham Lecce. Sosok itu tidak lain adalah Alvin Sariatmadja, CEO Emtek Group. Alvin membeli 10 persen saham Lecce lewat sebuah konsorsium. Lecce kini bermain di Serie A. Lecce bukan tim yang bersaing untuk gelar juara. Pada musim 2023/2024 lalu, Lecce finis di posisi ke-14 klasemen dengan meraih 38 poin dari 38 laga.

Oxford United

Pada musim 2023/2024 lalu, mereka meraih tiket promosi ke Divisi Championship (kasta kedua, di bawah Premier League). Pada musim 2024/2025, Oxford United bakal dapat perhatian lebih di kalangan fans Indonesia. Sebab, klub yang bermarkas di The Kassam Stadium itu merekrut pemain asal Indonesia yakni Marselino Ferdinan.

Tranmere Rovers

Saham Tranmere Rovers dimiliki Santini Group, yang identik dengan Keluarga Wanandi. Tranmere Rovers belum diperkuat pemain asal Indonesia. Namun, Tranmere Rovers mempercayakan aparel asal Indonesia, Mills, sebagai pemasok jersey.

Brisbane Roar

Paling baru, ada nama Rafael Struick yang bergabung dengan The Roar. Penyerang Timnas Indonesia didatangkan dengan status free transfer dari klub ADO Den Haag. Di masa lalu, beberapa pemain Indonesia lain pernah membela Brisbane Roar. Yandi Sofyan bermain di Brisbane Roar pada 2014 lalu. Selain itu, Sergio Van Dijk juga pernah bermain untuk The Roar.

2 Klub Milik Orang Indonesia Lain

Selain nama-nama di atas, ada dua klub luar negeri yang dimiliki Orang Indonesia yakni Polillas Ceuta (Spanyol) dan Estrela da Amadora (Portugal).

Polillas Ceuta adalah klub Divisi Empat di Spanyol. Klub ini dimiliki Batavia Sports Grup (BSG) pada 2020 lalu. BSG sendiri punya afiliasi dengan salah satu SSB top di Jakarta yakni ASIOP.

Estrela bermain di kasta tertinggi sepak bola Portugal. Mereka promosi pada musim 2022/2023 lalu. Salah satu pemilik saham Estrela adalah Pakuan Football Enteprise.

HOT PROMO SUKMABOLA :

BONUS HARIAN SLOT GAMES 10% (MAX 100)
BONUS HARIAN SPORTBOOK 10% (MAX 100)
BONUS REBATE SABUNG AYAM 0.3%
BONUS REBATE SLOT 0.5%
BONUS REBATE LIVE CASINO 0.7%
BONUS CASHBACK SPORTBOOK 5%
BONUS REFFERAL 0.3%

DAFTAR DISINI


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola