SUKMABOLA – Timnas Indonesia era Shin Tae-yong banyak dihuni pemain keturunan. Mereka dinaturalisasi untuk bisa memperkuat Tim Garuda. Kevin Diks jadi nama terbaru yang sedang menjalani proses itu.
Beberapa pemain sebelumnya ada Mees Hilgers, Eliano Reijnders, Maarten Paes, Justin Hubner, Ivar Jenner, Rafael Struick, Thom Haye, Nathan Tjoe-A-On, Shayne Pattynama, Sandy Walsh, hingga Jordi Amat. Soal kekompakan antarpemain tak perlu dipertanyakan lagi. Personel diaspora plus pemain yang berkiprah di kompetisi domestik begitu kompak dan sefrekuensi. Tidak ada sekat di antara para pemain Timnas Indonesia.
Sangat Dewasa
Hal itu dibeberkan Exco PSSI, Arya Sinulingga, saat berbincang dengan Hamka Hamzah di kanal YouTube-nya belum lama ini. Dia merasa senang dengan kekompakan yang terjalin di Timnas Indonesia.
“Saya lihat hebat loh pemain-pemain yang main di liga lokal. Mereka dewasa betul, sangat dewasa penerimaannya terhadap teman-teman diaspora itu bagus banget,” puji Arya Sinulingga.
“Jadi kedewasaan teman-teman bahwa ini hebat kemudian teman-teman diaspora pun enggak pelit ilmu. Jadi mereka terbuka banget, ketawa bersama keakrabannya dan mereka tuh nyatu.”
“Ernando Ari saja bilang ‘apa gila gua bisa banyak belajar dari Maarten Paes, kapan lagi belajar sama pemain kaliber ini. Di mana gua ketemu sama sekaliber ini kalau bukan di tim nasional’,” ujar Arya menirukan ucapan Ernando Ari.
Sandy Walsh jadi Jembatan Komunikasi
Secara khusus, Arya Sinulingga juga memuji Sandy Walsh yang menjadi jembatan antara pemain lokal dan diaspora. Sikap ramah yang diperlihatkan pemain berusia 29 tahun itu membuat suasana makin cair.
“Dan saya jujur bilang yang namanya Sandy Walsh itu hebatlah, dia itu yang sangat bisa menyatukan semua orang baru ke dalam tim. Jembatannya itu dia, jadi kita beruntung punya Sandy Walsh yang menjadi bridging untuk teman-teman yang baru masuk bisa langsung nyatu,” ungkapnya.
“Dari latihan-latihan mereka belajar kok, dari situ semua oke jadi pemain kita sekarang ini dewasa-dewasa dan ingin punya experience belajar banyak orang gitu agar lebih maju,” sambung Arya Sinulingga.
Hadapi Lawan Tangguh
Jay Idzes dkk. akan melanjutkan kiprah mereka di Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Terdekat, Timnas Indonesia dihadapkan dengan pertandingan super berat di grup ini.
Skuad Garuda bakal menghadapi lawan tangguh, Timnas Jepang, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, 15 November 2024.
Empat hari berselang, Timnas Indonesia ditantang Arab Saudi di venue yang sama pada matchday keenam Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sumber: SUKMABOLA
HOT PROMO SUKMABOLA :
- BONUS HARIAN SLOT GAMES 10% (MAX 100)
- BONUS HARIAN SPORTBOOK 10% (MAX 100)
- BONUS REBATE SABUNG AYAM 0.3%
- BONUS REBATE SLOT 0.5%
- BONUS REBATE LIVE CASINO 0.7%
- BONUS CASHBACK SPORTBOOK 5%
- BONUS REFFERAL 0.3%