Bola.net – Sebuah laporan terbaru dari Joan Poqui via Mundo Deportivo mengungkapkan pendekatan menarik yang dilakukan manajer Barcelona, Hansi Flick, saat El Clasico terakhir, di balik kemenangan 4-0.
Meskipun menghadapi gol Kylian Mbappe yang dianulir dan beberapa momen sulit yang diciptakan Real Madrid di babak pertama, Flick tetap teguh pada rencana permainannya, terutama dalam strategi pertahanan.
Saat jeda babak pertama, Flick mendorong skuad Barcelona untuk mempertahankan pendekatan defensif mereka yang agresif, dengan tuntutan yang jelas dan tegas. Dia bahkan menyampaikan instruksi khusus: “Siapa pun yang tertinggal satu meter akan diganti.”
Apa yang berubah di babak kedua?
Penyesuaian utama Flick lebih berupa pergantian pemain daripada perubahan taktik besar. Namun, ia memperkenalkan sedikit perubahan dalam pendekatan tim di antara babak.
Di babak pertama, Barcelona menekan Real Madrid, terutama saat membangun serangan dari belakang. Namun, melihat kesulitan Real Madrid dalam menciptakan ancaman konsisten, Flick mengubah fokus menjadi lebih mengandalkan penguasaan bola di babak kedua.
Pendekatan ini membuat Barcelona bisa mengendalikan permainan dengan lebih banyak menguasai bola ketimbang mengandalkan tekanan intens. Kehadiran Frenkie de Jong sangat membantu dalam transisi ini.
Dua pelajaran dari pertandingan ini
Dua pelajaran utama muncul dari El Clasico kali ini. Pertama, secara keseluruhan, performa dominan Barcelona baru-baru ini melawan Bayern dan Real Madrid mengirimkan pesan kuat ke dunia sepak bola, bahwa mereka telah kembali ke panggung utama.
Kedua, dari sudut pandang Flick, ia benar-benar berkomitmen pada gaya yang kini mendefinisikan Barcelona modern. Strateginya yang menekankan tekanan tinggi dan penguasaan bola di area lawan telah menjadi ciri khas tim ini.
Para pemain merespons positif pendekatan Flick, menunjukkan konsistensi dan dedikasi dalam menerapkan visi sang pelatih di setiap pertandingan.